Burung Gereja dan Cara Kembangbiak Burung Gereja

Burung yang satu ini adalah burung yang paling dekat dengan manusia. Ia hidup secara berkoloni dengan membuat sarang pada bangunan-bangunan, termasuk di bawah atap rumah-rumah penduduk. Burung Gereja, ya dialah burung kecil yang sering kita lihat terbang dan hinggap di atap rumah, di kabel-kabel listrik bahkan turun dan melompat-lompat di tanah.


Burung Gereja sebenarnya merupakan jenis burung Pipit dari keluarga Passeridae. Memiliki tubuh yang kecil dengan panjang tubuh antara 12 hingga 14 centimeter, berwarna coklat-kelabu, sedikit gemuk, berekor pendek, dan memiliki paruh yang kuat. Makanan utama burung Gereja adalah biji-bijian dan serangga kecil.

Warna paruh Burung Gereja konon dapat berubah-ubah sesuai dengan musim, warna coklat pada musim hujan dan hitam pekat pada musim panas. Dagu dan lehernya Burung Gereja berwarna hitam, sedangkan kakinya berwarna coklat pucat.


Sarang burung Gereja terdiri dari jerami, semak belukar, rumput, daun pisang kering dan ranting pohon. Terkadang ada juga yang menggunakan plastik dan bulu-bulunya sendiri untuk menambah kehangatan di dalam sarang.

Cara kembang biak burung Gereja

Burung Gereja merupakan hewan yang bisa kawin dengan lebih dari satu pasangan (Polygami). Saat musim kawin tiba, kicauan burung Gereja terdengar lebih sering dan lebih lantang. Hal ini dilakukan burung Gereja jantan untuk menarik perhatian betina. Dalam satu hari, seekor betina burung Gereja bisa kawin dengan beberapa pejantan.

Burung Gereja bertelur sebanyak 5 hingga 6 butir telur. Telur-telur tersebut dierami oleh jantan dan betina secara bersama-sama dan dapat menetas di bawah 2 minggu. Selanjutnya anak-anak burung gereja akan diurus selama 15 hingga 20 hari oleh induknya sebelum mereka bisa terbang dan mencari makan sendiri.

Burung Gereja mencapai kematangan seksual dimana ia siap berkembang biak pada saat usianya mencapai 1 tahun. Burung Gereja dapat hidup selama sekitar 3 tahun.


Burung Gereja menjadi lebih populer di Indonesia saat namanya diangkat dalam sebuah lagu berjudul "Burung Gereja", yang dinyanyikan oleh seorang artis pria bernama Agustinus Gusti Nugroho, atau yang lebih dikenal dengan nama "Nugie".

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Burung Kasuari, Si Pemilik Cakar yang Berbahaya

Demikian artikel tentang burung Gereja dan kembangbiak burung Gereja. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: