Cara Kembang Biak Kerbau

Kerbau adalah hewan yang sangat banyak dipelihara sebagai hewan ternak seperti halnya kambing dan sapi. Awalnya kerbau adalah hewan liar yang hidup di alam bebas, namun kemudian dijinakkan oleh manusia sebagai hewan ternak (Domestikasi).

Populasi kerbau tersebar di berbagai wilayah seperti India, Pakistan, Vietnam, Bangladesh, Cina, Filipina, Taiwan dan Indonesia. Kerbau banyak dimanfaatkan untuk diambil daging, susu, kulit dan tanduknya. 

Di Indonesia, kerbau sangat erat kaitannya dengan kehidupan para petani. Keberadaanya sangat bermanfaat bagi petani yang menggunakannya untuk berbagai keperluan, seperti membajak sawah, mengangkut kayu dari hutan hingga menarik pedati.


Daging kerbau banyak mengandung protein yang sangat baik bagi kesehatan. Susu kerbau banyak digunakan dalam pembuatan keju Mozarella, sementara kulitnya digunakan sebagai bahan pembuatan sepatu, beduk atau rebana, wayang kulit dan helm sepeda motor. Tanduk kerbau sering digunakan sebagai alat musik tradisional dan perhiasan yang ditempel pada dinding rumah.

Kerbau termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora) terutama rerumputan. Kerbau memiliki sepasang tanduk panjang di kepalanya yang berfungsi sebagai alat untuk menyerang lawan dan pertahanan diri. Tanduk pada kerbau jantan lebih besar dan panjang daripada tanduk yang dimiliki kerbau betina. Berat tubuh kerbau dapat mencapai 600 kilogram. 

Umumnya kulit kerbau berwarna hitam atau kelabu tua, dengan bulu pendek, kasar dan jarang. Namun demikian ada juga kerbau yang tidak memiliki melanin pada kulitnya yang dikenal dengan nama kerbau Albino atau kebo bule.


Cara kerbau berkembang biak atau reproduksi

Kerbau mencapai kematangan seksual pada usia 2 sampai dengan 3 tahun. Kematangan seksual pada kerbau sangat dipengaruhi oleh kualitas makanannya. Kerbau lebih suka melakukan perkawinan pada malam hari. 

Setelah melakukan perkawinan, kerbau betina akan hamil selama 9 hingga 11 bulan. Kerbau betina bisa melahirkan 1 hingga 2 anak kerbau yang akan disusuinya hingga usia 1 tahun.

Setelah usia anak kerbau mencapai 3 tahun, anak kerbau akan meninggalkan induknya dan berkumpul bersama kawanan kerbau lainnya. Ia sudah bisa hidup dan mencari makan sendiri. Kerbau dapat hidup hingga usia 25 tahun di peternakan.

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Cara Kambing Berkembang Biak

Demikian artikel tentang cara kembang biak atau reproduksi kerbau. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: