Cara Tapir Berkembang Biak atau Reproduksi

Tapir yang hidup di Indonesia adalah dari jenis Tapir Asia (Tapirus Indicus) yang merupakan jenis atau species Tapir terbesar di dunia. Habitat alami Tapir di Indonesia berada di pulau Sumatra, dimana masyarakat di sana sering menyebutnya dengan nama Gindol atau Babi Alu.

Ciri khusus yang mudah dikenali dari Tapir adalah adanya "Pelana" berwarna putih dari bahu hingga pantatnya. Bulu-bulu pada bagian lain tubuhnya berwarna hitam kecuali ujung telinganya yang berwarna putih. Pola warna ini berguna sebagai penyamaran (kamuflase), dimana predator akan mengiranya sebagai sebongkah batu besar dan bukannya mangsa saat sang Tapir tengah berbaring atau tidur.


Hal lain yang unik dari fisik Tapir adalah adanya moncong yang mirip seperti belalai pendek. Moncong ini ia gunakan untuk memegang dan mengambil daun dan cabang dari semak-semak dan pohon yang rendah. 

Berat tubuh Tapir dewasa dapat mencapai 320 kilogram dengan panjang tubuh 2,4 meter dan tinggi 1,7 meter. Meski tubuhnya tergolong besar dan berat, namun Tapir masih mampu berlari cepat hingga 48 kilometer per jam. Selain itu, Tapir juga dikenal sebagai perenang yang baik. Ia bahkan mampu menyelam cukup lama di perairan yang dangkal dimana ia mencari tanaman air yang tumbuh di sana sebagai makanan.

Tapir adalah hewan pemakan tumbuhan (Herbivora) yang makanan utamanya adalah daun, ranting, tunas, buah dan tanaman air. 

Cara Tapir berkembang biak atau reproduksi

Tapir merupakan hewan Mamalia, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya. Musim kawin Tapir terjadi di bulan April hingga Mei. Masa kehamilan Tapir betina berlangsung selama sekitar 400 hari. Seekor Tapir Betina hanya melahirkan 1 ekor bayi setiap melahirkan.

Saat dilahirkan, bayi Tapir bisa memiliki berat tubuh hingga 6,8 kilogram. Anak Tapir akan mendapat susu dari induknya selama 6 hingga 8 bulan. Anak Tapir akan meninggalkan induk mereka saat ia berusia 2 hingga 3 tahun untuk hidup secara mandiri. Seekor Tapir diperkirakan dapat hidup hingga usia 30 tahun di alam bebas.


Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Cara Reproduksi atau Kembang Biak Bison

Demikian artikel tentang cara Tapir berkembang biak atau reproduksi. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: