Fakta menarik tentang Gerbang neraka di Turkmenistan | Cinta sains

Di Gurun Karakum yang luas dan panas di Turkmenistan, terdapat sebuah lubang besar selebar 230 kaki (70 meter) dengan kedalaman 65 kaki (20 meter). Lubang yang disebut Gates of Hell atau Gerbang Neraka ini telah berkobar api selama lebih dari 50 tahun.


Gerbang Neraka telah menjadi salah satu destinasi wisata populer di Turkmenistan. Simak fakta-fakta menariknya seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut ini.


1. Asal muasal yang berkembang

Menurut Atlas Obscura, lubang Gerbang Neraka dipercaya dibuat pada 1971 saat sebuah alat pengeboran Soviet secara tidak sengaja menabrak gua gas alam bawah tanah yang besar. Hal tersebut menyebabkan tanah runtuh dan seluruh alat pengeboran jatuh.


Setelah melubangi kantong gas, asap beracun mulai bocor di tingkat yang mengkhawatirkan. Untuk mencegah potensi bencana lingkungan, Soviet membakar lubang itu dengan mempertimbangkan bahwa itu akan berhenti terbakar dalam beberapa minggu.


Puluhan tahun kemudian, dan lubang api itu masih berkobar. Alat pengeboran Soviet diyakini masih ada di suatu tempat, di sisi lain Gerbang Neraka.


2. Dikelilingi misteri

Dilansir dari BBC, meski banyak yang percaya adanya lubang dengan kobaran api itu karena alat pengeboran Soviet, namun penjelajah Kanada George Kourounis memeriksa kedalaman kawah pada 2013 dan menemukan ada yang benar-benar tahu bagaimana itu dimulai. Menurut ahli geologi Turkmenistan setempat, kawah besar terbentuk pada 1960-an, tetapi baru menyala pada 1980-an


3. Nama asli

Dilansir Forbes, Senin (10/1/2022), lubang ini secara resmi dinamai Shining of Karakum. Kawah yang juga dikenal sebagai sebagai Kawah Darvaza karena letaknya tidak jauh dari desa Darvaza.


4. Jadi destinasi wisata

Keunikan Gerbang Neraka sukses membuat wisatawan dari seluruh dunia terkesima. Tak sedikit pula yang bepergian ke padang pasir itu untuk menyaksikan kobaran api di dalam lubang tersebut.


5. Rencana api akan dipadamkan

Ini Penampakan Gerbang Neraka Perbesar



Api selalu berkobar dari dalam lubang tersebut dan menjadi daya tarik wisata di Turkmenistan. Sayangnya pemerinntah setempat berencana menutupnya. Foto diambil pada 11 Juni 2014 (AFP Photo/IGOR SASIN)

Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan pemadaman api di lubang yang berada di dekat Desa Darvaza tersebut. Pemadaman ini dikarenakan alasan lingkungan dan kesehatan, juga bagian dari upaya untuk meningkatkan ekspor gas.


"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga, yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," kata presiden dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir dari BBC, Senin (10/1/2022). Ia pun menginstruksikan para pejabat untuk menemukan solusi untuk memadamkan api.

Subscribe to receive free email updates: