Kuskus dan Cara Kuskus Berkembang Biak

Kuskus merupakan salah satu hewan berkantung (Marsupial) dengan penampilan yang lucu dan menggemaskan. Hal ini menjadikan Kuskus sebagai hewan yang sering diburu untuk diperjual-belikan sebagai hewan peliharaan. Seperti apa ciri fisik (Morfologi) Kuskus dan cara Kuskus berkembang biak?.

Ciri fisik dan sarang Kuskus

Kuskus memiliki wajah yang membulat dengan mata bulat besar. Panjang ekor Kuskus hampir sama dengan panjang tubuhnya. Ekor Kuskus sangat kuat dan liat. Kuskus dapat menggunakan ujung ekornya untuk membelit dahan pohon saat ia harus berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain, atau pada saat ia harus bergelantungan dengan posisi kepala di bawah. 

Daun telinga Kuskus sangat kecil dan pendek, hampir tak terlihat karena tertutupi rambut-rambut pada kepalanya. Tubuh Kuskus bagian atas berwarna hitam pucat dengan rambut bagian punggung berwarna coklat kehitaman, beberapa rambut pada bagian tubuh lain berwarna kuning kecoklatan atau lebih pucat atau putih.


Betina Kuskus memiliki sebuah kantung pada perutnya dengan 4 puting susu. Salah satu species Kuskus terbesar yaitu Kuskus beruang, panjang tubuhnya bisa mencapai 110 centimeter. Panjang badan 56 centimtere dan panjang ekor 54 centimeter.

Kuskus adalah hewan yang pendiam. Ia hanya akan mengeluarkan suara saat ia merasa diganggu. Salah satu aktivitas yang paling disukainya adalah tidur untuk membantunya lebih cepat mencerna makanan.

Kuskus menyukai pohon-pohon yang tinggi dan rimbun. Umumnya pohon yang sering dimanfaatkan Kuskus sebagai tempat bersarang ialah pohon besar dan tinggi, seperti pohon Matoa (Pometia, sp.)

Habitat kuskus adalah di areal hutan primer yang belum banyak terganggu dengan jenis pohon yang beragam dan rimbun. Kuskus melakukan aktivitasnya pada malam hari dan beristirahat di siang hari pada pepohonan yang rimbun atau pada lubang-lubang di dalam tanah. Kadang-kadang kuskus tidur dengan membungkuk dan memeluk batang pohon.

Makanan Kuskus adalah daun, buah, bunga dan kulit pohon, seperti daun pohon Kayu Kambing (Garuga Floribunda), daun Kayu Bugis (Melia Azedarach), buah pohon Rao (Dracontomelon Dao), buah Pepaya dan buah Jeruk.

Cara Kuskus berkembang biak

Kuskus merupakan hewan Mamalia, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya. Kuskus tidak memiliki musim kawin tertentu, namun ia memiliki banyak pasangan untuk kawin.

Lama kehamilan pada Kuskus adalah sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Seekor Kuskus betina dapat melahirkan 2 sampai dengan 3 anak. Saat dilahirkan, bayi Kuskus masih berbentuk Mudigah (Embrio) yang secara alami akan merayap menuju kantung induknya, ia akan berdiam dalam kantung tersebut dan menghisap puting susu induknya selama 6 hingga 7 bulan. Setelah masa itu anak Kuskus akan mulai belajar memakan apa yang dimakan oleh induknya.

Banyak yang mengira bahwa Kuskus dan Kukang adalah hewan yang sama, padahal keduanya sangatlah berbeda. Masyarakat di Sulawesi menyebut Kuskus dengan sebutan Memu.

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Cara Tokek atau Tekek Berkembang Biak

Demikian artikel tentang Kuskus dan cara Kuskus berkembang biak. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: