Macan Tutul dan Caranya Berkembang Biak

Macan Tutul (Panthera Pardus) adalah salah satu dari 4 keluarga kucing besar. Dikenal juga dengan sebutan Harimau Dahan karena kemampuannya dalam memanjat. Populasi Macan Tutul tersebar di benua Asia dan Afrika. Jawa Barat adalah wilayah dimana Macan Tutul dapat ditemukan di Indonesia dan telah dijadikan sebagai satwa identitas provinsi Jawa Barat.


Memiliki panjang badan antara 90 hingga 150 centimeter, tinggi badan 60 hingga 95 centimeter dan berat sekitar 40 hingga 60 kilogram. Bulu Macan Tutul berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam pada kepalanya berukuran lebih kecil. Warna dan bintik hitam pada tubuh Macan Tutul sangat mirip dengan Cheetah. Namun keduanya adalah hewan yang berbeda. 

Hutan rimba yang lebat adalah habitat utama Macan Tutul, tapi terkadang Macan Tutul juga mendatangi perkebunan atau perkampungan penduduk saat mencari makan. Macan Tutul mampu hidup hingga pada ketinggian 2.500 MDPL, juga mampu hidup di daerah kering bercadas, hingga hutan hujan yang lembab dan suhu yang ekstrim. Di pulau Jawa, Macan atau Harimau Tutul tersebar dari daerah pantai hingga pegunungan. 

Pada umumnya, Macan Tutul menghindari manusia. Namun pernah dilaporkan bahwa ada seekor Macan Tutul jantan di Rudraprayag memangsa lebih dari 125 jiwa, dan seekor Macan Tutul betina yang disebut "Macan Tutul Panar" memangsa lebih dari 400 jiwa manusia pada awal abad ke-20 di India.


Cara Macan Tutul berkembang biak

Macan Tutul jantan dan betina akan terlihat bersama-sama saat musim kawin tiba yang berlangsung antara bulan Agustus hingga Desember. Proses kawin Macan Tutul bisa berlangsung hingga 85 menit dan dilakukan 3 sampai 4 kali dalam sehari.

Setelah musim kawin selesai, Macan Tutul betina akan hamil selama 90 hingga 125 hari. Jumlah anak yang dilahirkan antara 2 hingga 5 ekor. 

Macan Tutul adalah hewan Mamalia, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya. Seekor Macan Tutul diperkirakan dapat hidup antara 12 hingga 17 tahun di alam liar.

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : 

Demikian artikel tentang Macan Tutul dan caranya berkembang biak. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: