Burung Bangkai dikenal juga dengan sebutan burung Hering dan burung Nazar. Sesuai namanya, burung ini hidup dengan memakan bangkai hewan lain Dengan demikian, kehadiran burung Bangkai sesungguhnya sangat bermanfaat bagi ekosistem, dimana ia mampu membantu mengurai bangkai dengan cepat.
Saat menemukan bangkai, burung Bangkai akan datang menghampiri secara bergerombol dan kemudian memakan habis bangkai tersebut dalam sekejap. Mereka belum berhenti makan sebelum tembolok mereka penuh. Dengan begini, pencemaran lingkungan akibat bangkai dapat dikurangi.
Bentuk dan postur tubuh burung bangkai sangat mirip dengan burung Elang, begitu juga dengan cara terbangnya. Bedanya, burung Bangkai memiliki gelambir seperti Kalkun. Itu sebabnya, orang Inggris menyebut burung Bangkai dengan nama Turkey Vulture.
Burung Bangkai memiliki paruh dan cakar yang sangat tajam. Keduanya berfungsi untuk mengoyak atau merobek daging bangkai. Berat tubuh seekor burung Bangkai dapat mencapai 2 kilogram. Burung Bangkai memiliki bulu yang lebat, namun kepalanya botak.
Cara burung Bangkai atau burung Hering berkembang biak
Burung Bangkai melakukan kegiatan reproduksi atau kembang biak pada bulan maret hingga mei. Saat musim kawin, mereka akan berkumpul dalam sebuah lingkaran diiringi gerakan melompat dan melebarkan sayap untuk menarik perhatian pasangan.
Saat menemukan pasangan yang cocok, perkawinan pun terjadi. Burung Bangkai betina kemudian akan bertelur di dalam goa, celah batu, atau pada pohon yang berlubang. Sang betina biasanya akan menghasilkan telur sebanyak 2 atau 3 butir berwarna krem. Telur-telur itu akan menetas setelah 1 bulan.
Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Cara Kucing Berkembang Baik atau Reproduksi
Demikian artikel tentang mengenal burung Bangkai dan cara burung Bangkai berkembang biak atau reproduksi. Semoga bermanfaat.