Cara Kucing Berkembang Biak atau Reproduksi

Kucing adalah hewan yang sangat dekat dengan manusia. Diperkirakan bahwa kucing telah berbaur dengan manusia sejak 6000 tahun SM (Sebelum Masehi). Menurut catatan, masyarakat Mesir kuno telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen mereka.

Kucing merupakan hewan pemakan daging (Karnivora), namun kadang-kadang karena lapar, kucing juga bisa memakan nasi atau roti. Kucing banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan dan banyak juga yang hidup bebas berkeliaran di pemukiman penduduk.


Bentuk tubuh kucing hampir mirip dengan harimau, hanya lebih kecil. Untuk berburu, kucing memiliki cakar dan taring yang tajam. Umumnya, kucing memiliki daun telinga yang tegak berdiri. Kumis kucing (Misai) dapat membantu kucing untuk menentukan arah dan menjadi indera tambahan. Misai juga dapat mendeteksi perubahan angin yang sangat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat. 
Cara Kucing berkembang biak atau reproduksi

Kucing merupakan hewan mamalia, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya. Masa kehamilan (Gestasi) pada kucing berlangsung selama 63 hari. Kucing dapat melahirkan 4 ekor anak atau lebih sekali melahirkan.

Saat lahir, anak kucing dalam keadaan buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8 hingga 10 hari. Anak kucing akan mendapat susu dari induknya hingga usia 6 atau 7 minggu. Setelah itu anak kucing sudah harus belajar hidup dan mencari makan sendiri. 


Pada usia 10 hingga 15 bulan, kucing muda telah mencapai kematangan seksual dan siap berkembang biak. Seekor kucing diperkirakan dapat hidup selama 15 tahun.


Demikian artikel tentang cara kucing berkembang biak atau reproduksi. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: