Untuk bisa bertahan hidup, semua makhluk hidup termasuk tumbuhan, membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Salah satu bentuk adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan ialah adaptasi morfologi. Di artikel ini CintaSains akan membahas tentang definisi adaptasi morfologi dan contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan. Selamat membaca.
Definisi adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah cara makhluk hidup untuk beradaptasi dengan cara menyesuaikan bentuk dan alat tubuhnya sehingga sesuai dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi mudah diamati karena memang tampak dari luar.
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan
Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan di daerah lembab. Karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah, maka tumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya dengan cara melakukan adaptasi morfologi.
Berikut beberapa contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan:
1. Adaptasi morfologi yang dilakukan tumbuhan yang hidup di daerah kering (Xerofit)
- Bentuk daun tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
- Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air berlebihan.
- Batangnya tebal dan mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
- Memiliki akar yang panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas untuk mendapatkan air dan mineral yang dibutuhkan.
- Contoh : tumbuhan Kaktus
2. Adaptasi morfologi yang dilakukan tumbuhan yang hidup di daerah lembap (Higrofit)
- Mempunyai daun yang tipis dan lebar.
- Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.
- Contoh : tumbuhan Keladi
3. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (Hidrofit)
- Tumbuhan air yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, bentuk daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara. Contoh: Eceng gondok.
- Tumbuhan air yang terendam di dalam air mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla.
- Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air. Contoh: Kangkung.
- Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, memiliki akar yang lebat dan kuat sehingga tidak roboh saat terkena ombak. Contoh : Bakau
Sahabat CintaSains juga bisa membaca artikel : Pengertian Fotosintesis dan Manfaatnya untuk Tumbuhan
Demikian artikel tentang definisi adaptasi morfologi dan contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan. Semoga bermanfaat.