Kutu Kepala atau Kutu Rambut adalah sejenis serangga Parasit yang hidup di kepala manusia. Termasuk Parasit karena ia hidup dengan cara menghisap darah segar manusia yang masih hidup. Kutu Kepala menyerang manusia dengan bersarang di rambut. Kutu Kepala menghisap darah hingga 2-3 kali dalam sehari. Menurut peneliti, Kutu Kepala akan mati dalam lingkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas. Ia membutuhkan kondisi yang hangat untuk bertahan hidup. Tak heran jika negara dengan iklim tropis menjadi surga bagi hewan Parasit ini.
Kutu Kepala memiliki bentuk yang sangat kecil sama seperti biji Wijen, yaitu sekitar 1,5 hingga 3 milimeter. Kutu Kepala betina berukuran lebih besar dari Kutu Kepala jantan. Tubuh Kutu Kepala didominasi oleh warna coklet terang. Bagian perut terdiri dari 7 segmen, memiliki mulut yang bermodifikasi sebalai alat untuk menusuk dan menghisap darah pada kulit. Memiliki 6 buah kaki yang menyatu di bagian dada yang disertai cakar untuk berpegangan pada rambut. Rentang hidup Kutu Kepala adalah 6 sampai dengan 8 minggu, setelah itu seekor Kutu Kepala akan mati dengan sendirinya.
Cara Kutu Kepala berkembangbiak
Kutu Kepala dewasa akan melakukan aktivitas kawin atau kopulasi pada malam dan siang hari. Beberapa hari setelah terjadi hubungan seksual, Kutu Kepala betina kemudian akan bertelur. Jadi, Kutu Kepala berkembang biak dengan cara bertelur atau Ovipar.
Seekor betina Kutu Kepala akan mampu bertelur 6 buah dalam sehari. Telur ini selalu melekat dengan kuat pada rambut kepala manusia. Telur-telur tersebut biasanya diletakkan pada 1 cm dari permukaan kulit kepala. Untuk melekatkan setiap telur pada rambut, betina dewasa mengeluarkan sejenis lem dari organ reproduksinya, lem tersebut cepat mengeras menjadi sebuah "Sarung Nit" yang meliputi batang rambut dan seluruh telur. Telur-telur akan menetas setelah kurang lebih 8 hari.
Sahabat CintaSains juga bisa membaca artikel : Definisi Simbiosis Mutualisme, Parasitisme dan Komensalisme Beserta Contohnya
Demikian artikel tentang Kutu Kepala dan cara Kutu Kepala berkembangbiak. Semoga bermanfaat.