Tupai atau Treeshrew adalah hewan pemakan segala (Omnivora) yang sangat pandai melompat. Tupai hidup dengan membuat sarang pada lubang-lubang pohon yang diberi alas dan ditutupi dengan daun-daunan. Makanan Tupai bisa berupa biji-bijian seperti buah kenari, buah cemara dan juga serangga-serangga kecil seperti semut dan ulat.
Ciri-ciri fisik Tupai
Panjang tubuh Tupai mencapai 25 hingga 40 centimeter (termasuk ekor). Ekor Tupai terjuntai di atas punggung, lebar, tegak, berumbai dan hampir sama panjang dengan tubuhnya. Dengan ekor yang panjang dan lebar ini Tupai dapat menjaga keseimbangan tubuhnya saat ia berlari cepat di dahan-dahan pohon. Selain itu, ekor Tupai juga dapat menghangatkan tubuh Tupai dari udara dingin saat tidur.
Bulu Tupai berwarna kecokelatan dan tebal. Tupai mempunyai moncong pada bagian mukanya dimana terdapat hidung dan mulut. Tupai juga memiliki kumis yang panjang dan kantung pipi yang dapat ia gunakan untuk menyimpan sementara makanannya. Ia dapat menyimpan 4 buah kenari dalam kantung pipinya. Inilah sebabnya kenapa muka Tupai tampak lucu karena dapat berubah-ubah.
Gigi Tupai sangat tajam namun bisa aus dan tanggal. Gigi Tupai yang telah tanggal akan dengan cepat digantikan dengan pertumbuhan gigi baru.
Cara Tupai berkembang biak
Tupai berkembang biak dengan cara melahirkan (Vivipar). Seekor Tupai akan siap untuk kawin pada usia 3 hingga 4 bulan masa hidupnya. Ritual kawin biasanya terjadi dengan percakapan antara Tupai jantan dan Tupai betina atau lewat proses kejar-kejaran terlebih dahulu.
Beberapa jenis Tupai terkadang mengeluarkan suara aneh dengan tujuan menakut-nakuti betina agar berhenti berlari, sehingga Tupai jantan lebih mudah mengawininya. Proses kawin Tupai biasanya terjadi selama 40 hingga 60 menit.
Setelah perkawinan terjadi, Tupai betina akan hamil selama 40 hari. Selanjutnya Tupai betina akan melahirkan. Jumlah anak yang dilahirkan berkisar antara 1 hingga 4 ekor. Umumnya Tupai betina bisa melahirkan sebanyak 1 hingga 2 kali dalam setahun.
Tupai betina akan mengurus bayi Tupai hingga usia 6 sampai 8 minggu. Selama itu pula, Tupai akan secara terus-menerus membawakan makanan untuk anak-anaknya.
Beberapa jenis Tupai terkadang mengeluarkan suara aneh dengan tujuan menakut-nakuti betina agar berhenti berlari, sehingga Tupai jantan lebih mudah mengawininya. Proses kawin Tupai biasanya terjadi selama 40 hingga 60 menit.
Setelah perkawinan terjadi, Tupai betina akan hamil selama 40 hari. Selanjutnya Tupai betina akan melahirkan. Jumlah anak yang dilahirkan berkisar antara 1 hingga 4 ekor. Umumnya Tupai betina bisa melahirkan sebanyak 1 hingga 2 kali dalam setahun.
Tupai betina akan mengurus bayi Tupai hingga usia 6 sampai 8 minggu. Selama itu pula, Tupai akan secara terus-menerus membawakan makanan untuk anak-anaknya.
Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel :
Demikian artikel tentang cara Tupai berkembang biak. Semoga bermanfaat.