Kenapa Langit dan Laut Berwarna Biru Serta Hubungannya dengan Cahaya

Cahaya Matahari tampak berwarna putih terang tak berwarna, namun sebenarnya cahaya tersebut terdiri atas 7 gelombang warna yang berbeda, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Jika cahaya Matahari dipancarkan melalui sebuah Prisma kaca segitiga, kaca yang tembus pandang akan membelokkan cahaya dan memisahkan ketujuh warna tersebut.

Kenapa langit berwarna biru?

Sebuah benda mempunyai warna tertentu karena itulah warna cahaya yang dipantulkan olehnya. Sebuah benda akan tampak berwarna putih jika semua cahaya dipantulkan, dan sebuah benda akan tampak berwarna hitam jika semua warna diserapnya. Langit dan laut tampak biru karena udara dan air tidak bisa menyerap warna biru tapi justru menyebarkan atau memendarkannya. 


Mungkin sahabat CintaSains akan bertanya : "Darimana datangnya warna biru yang tak dapat diserap oleh udara dan air itu?"

Ketika cahaya Matahari menyentuh Atmosfer Bumi, cahaya Matahari mulai berinteraksi dengan molekul udara, titik-titik air dan debu yang dapat menyebabkannya terhambur ke segala arah dan menjadi beberapa macam gelombang warna : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Dari ketujuh warna tersebut, warna biru memiliki panjang gelombang yang pendek dan partikel-partikel di udara memendarkan warna biru ke sekeliling karena udara tak mampu menyerap warna biru. Hal inilah yang membuat langit tampak berwarna biru. 


Bagaimana dengan warna langit yang merah di sore hari? 

Langit cenderung berwarna merah pada sore hari karena warna merah merupakan warna yang memiliki gelombang terpanjang dari semua gelombang warna yang ada sehingga mampu menempuh perjalanan Matahari-Bumi. 

Sahabat CintaSains juga bisa membaca artikel : Bumi, Planet Biru Menakjubkan Sebagai Tempat Hidup

Demikian artikel tentang kenapa langit dan laut berwarna biru serta hubungannya dengan cahaya. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: