Uranus, Planet yang Dikira Sebuah Komet

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga serta terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama Dewa langit Yunani kuno Uranus yang merupakan ayah dari Saturnus dan kakek dari Jupiter. Uranus merupakan satu-satunya planet yang namanya berasal dari tokoh dalam mitologi Yunani bukan dari mitologi Romawi.

Planet Uranus ditemukan oleh Sir William Herschel dengan menggunakan Teleskop pada tahun 1781. Namun saat itu Sir William Herschel masih mengiranya sebagai sebuah Komet. Pada tahun tahun 1783, Sir William Herschel menyatakan kepada direktur Royal Society Joseph Banks sebagai berikut :

"Dengan pengamatan dari para Astronom paling terkenal di Eropa, tampaknya bintang baru itu, yang membuatku dihormati karena kutunjukkan kepada mereka pada Maret 1781, adalah sebuah Planet Primer pada Tata Surya kita".

Untuk menghargai pencapaian ini, Raja George III memberi Sir William Herschel gaji tetap tahunan sebesar £200 dengan syarat ia bersedia pindah ke Windsor sehingga Keluarga Kerajaan mendapat kesempatan untuk melihat planet tersebut melalui teleskopnya.

Sama seperti Jupiter dan Saturnus yang merupakan raksasa gas, Uranus terdiri dari Hidrogen dan Helium, yang membedakan Uranus dari Jupiter dan Saturnus adalah bahwa Uranus mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfer Uranus adalah atmofer terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C).

Pada 1986, Wahana atau pesawat luar angkasa Voyager 2 milik NASA mengunjungi planet Uranus. Kunjungan ini adalah satu-satunya usaha untuk menginvestigasi planet Uranus dari jarak dekat. Voyager 2 mencapai jarak paling dekat ke Uranus pada tanggal 24 Januari 1986 sebelum meneruskan perjalanan menuju planet Neptunus.