Alasan mengapa tubuh manusia dapat membusuk ketika kita telah mati / meninggal dunia | munculnya ekosistem baru dalam tubuh orang yang telah meninggal | Cinta sains

Di lansir dari okezone.com artikel ini menceritakan adanya eskosistem baru yang muncul ketika tubuh manusia telah mati atau meninggal dunia, dari sini kita mengetahui mengapa tubuh manusia dapat membusuk setelah tubuh tersebut telah mati.




 CALIFORNIA – Kebanyakan dari manusia tidak suka berpikir mengenai apa yang terjadi pada tubuh kita saat sudah meninggal nanti. Namun ternyata, kematian seseorang dapat melahirkan kehidupan baru dengan cara yang tak terduga.


Sebagaimana dilaporkan MosaicScience, Rabu (6/5/2015), mayat orang yang meninggal dunia ternyata penuh dengan kehidupan baru. Lantas apa yang akan terjadi pada tubuh orang yang sudah meninggal? Berikut Okezone paparkan hal yang terjadi setelah manusia meninggal.


Pencernaan Diri

Jauh dari kata 'mati', mayat membusuk ternyata penuh dengan kehidupan. Semakin banyak ilmuwan yang melihat mayat busuk sebagai landasan ekosistem yang luas dan kompleks yang akan muncul segera setelah kematian dan berkembang sebagai hasil dekomposisi.


Dekomposisi dimulai beberapa tahun setelah kematian melalui sebuah proses yang dinamakan autolysis atau self-digestion. Sesaat setelah jantung berhenti, sel-sel tubuh manusia akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan tingkat keasaman yang akan menjadi racun yang diproduksi dari proses kimia.


Pada bulan Agustus 2014, ilmuwan forensik Gulnaz Jawa dari Alabama State University di Montgomery dan rekan-rekannya menerbitkan studi yang mempelajari proses selg-digestion. Segera setelah kematian, sistem kekebalan tubuh akan berhenti bekerja dan meninggalkan bakteri untuk menyebar ke seluruh tubuh secara bebas. Hal ini biasanya dimulai di usus, di persimpangan antara usus kecil dan besar.


Lama kelamaan bakteri-bakteri tersebut akan memakan habis seluruh bagian tubuh dari jasad orang yang meninggal tersebut. Bagian tubuh pertama yang akan dimakan oleh bakteri-bakteri itu ialah usus dan kemudian jaringan sekitarnya.


Pembusukan

Peneliti dari Sam Houston State University (SHSU) mengungkapkan setelah bakteri mencerna bagian-bagian tubuh jasad orang yang meninggal, bakteri akan melarikan diri dari saluran pencernaan, dan proses pembusukan pun dimulai.


Pembusukan ditandai dari spesies bakteri aerob yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh. Bakteri ini kemudian memakan jaringan tubuh, lalu menyebabkan fermentasi gula di dalamnyamenghasilkan gas seperti metana, hidrogen sulfida dan amonia, yang menumpuk dalam tubuh dan bagian perut mayat.


Para ilmuwan dari Sam Houston State University (SHSU) juga mengungkapkan kehadiran serangga yang menggerogoti mayat. Para serangga tersebut menganggap mayat merupakan habitat baru bagi mereka, serangga yang ‘tinggal’ di tubuh jasad orang meninggal dikenal pula sebagai spesies serangga ‘dead eating’.


Kolonisasi Belatung

Tubuh yang membusuk akan mengundang banyak lalat untuk hinggap, lalat-lalat itu kemudian menghasilkan 250 telur yang menetas dalam waktu 24 jam sesaat setelah manusia meninggal, hal tersebut menimbulkan kolonisasi belatung tahap pertama. Mereka memakan daging busuk pada jasad manusia lalu kemudian berkembang menjadi belatung yang lebih besar.


Tak hanya belatung, kehadiran lalat juga menarik predator lainnya seperti kumbang kulit, tungau, semut, tawon dan laba-laba, yang kemudian juga akan bertelur dan menghasilkan larva pada jasad.

Subscribe to receive free email updates: