Faktor penyebab terjadinya salju |Cinta Sains


Dilansir dari National Snow and Ice Data Center, Jumat (13/8/2021), salju dapat terjadi pada suhu yang sangat dingin selama ada sumber kelembapan udara.


Lantas, bagaimana salju terbentuk?

Namun memang benar bahwa sebagian hujan salju lebat bisa terjadi ketika suhu relatif hangat di dekat tanah yaitu sekitar minus 9 derajat Celsius, bahkan lebih hangat.


Hal ini dikarenakan udara yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak uap air.





Karena pembentukan salju membutuhkan kelembapan, maka daerah yang sangat dingin dengan kelembapan udara yang rendah, mungkin akan jarang menerima salju.


Contohnya adalah Antartika yang merupakan lembah kering cukup dingin, tetapi memiliki kelembapan udara yang sangat rendah.


Angin kencang akan membantu menyerap kelembapan yang tersisa dari udara yang akan akan membuat salju terbentuk. Akibatnya, wilayah ini pun akan sedikit menerima salju.


Namun, bukan berarti salju sama sekali tidak bisa turun di tempat terdingin di Bumi ini. Terkadang salju juga bisa turun saat cuaca sedingin itu, dilansir dari Earth Sky.


Ketika kelembapan udara naik dan mendingin, air mulai menempel pada partikel debu yang mengambang.


Jika cukup dingin, air akan membeku dan membentuk kumpulan kristal es atau kepingan salju. Semakin dingin suhu maka akan semakin mudah kepingan salju untuk terbentuk.


Hal yang perlu dicatat adalah, suhu tidak bisa terlalu dingin untuk salju namun bisa terlalu kering.


Wilayah dengan kelembapan udara yang rendah, bukan suhu yang rendah, masih memungkinkan menyebabkan salju terbentuk, tetapi mereka tidak memiliki cukup air yang tersisa untuk membuat serpihan besar salju. 


Serpihan salju yang tercipta sangat kecil karena kondisi tersebut akan, lebih cepat menguap sebelum mencapai tanah.


Hal inilah yang terjadi di Antartika sehingga nampak seperti salju tidak turun di tempat dengan suhu yang sangat dingin dan minim kelembapan udara.


Dari fakta tersebut, muncul pertanyaan mengenai berapa suhu yang dibutuhkan agar salju bisa terbentuk?


Salju terbentuk ketika suhu atmosfer berada di titik beku atau di bawah titik beku, yaitu 0 derajat Celsius.


Jika suhu tanah juga berada pada titik beku atau bahkan di bawahnya, salju akan mencapai tanah.


Pada kondisi suhu tanah berada di atas titik beku dengan kondisi tertentu, salju juga masih bisa mencapai tanah.


Kepingan salju akan mulai mencair saat mencapai tanah dengan suhu yang lebih tinggi dan menciptakan pendinginan evaporatif.


Pencairan tersebut dapat mendinginkan udara di sekitar kepingan salju yang membuat pencairan salju menjadi melambat.


Salju yang mencapai tanah memiliki tekstur, ukuran dan bentuk yang akan berubah bahkan ketika suhu di sekitarnya tetap di bawah titik beku.


Mereka dapat mencair dan membeku kembali seiring waktu karena perubahan tekanan oleh hujan salju berikutnya.


Ukuran kepingan salju diperkirakan kurang dari 1,3 cmi. Dalam kondisi tertentu, serpihan salju bisa berukuran lebih besar dan tidak beraturan dengan lebar hampir 5 cm.

Subscribe to receive free email updates: