Belalang adalah serangga yang sangat sering kita jumpai ada di kebun, di sawah dan bahkan di halaman sekolah kita. Banyak anak-anak yang suka menangkap belalang untuk dijadikan mainan, ada juga yang menangkapnya untuk dijadikan sebagai makanan untuk dikonsumsi, contohnya seperti menu Belalang Goreng dan Belalang Pedas Manis yang terkenal di daerah Gunung Kidul Jogjakarta.
Belalang merupakan serangga bersayap, namun ia sangat jarang terbang, ia lebih suka menggunakan kaki belakangnya yang kuat sebagai tumpuan untuk melompat. Seekor Belalang dapat melompat sejauh 12 hingga 20 kali panjang tubuhnya.
Ada 3 bagian tubuh utama pada Belalang, yaitu kepala, dada dan perut. Belalang memiliki enam kaki bersendi, dua pasang sayap dan dua buah antena pada kepalanya. Antena atau sungut pendek tersebut berfungsi sebagai indra yang dapat mendeteksi sentuhan, getaran, pergerakan udara, suhu, bau dan rasa.
Belalang mengalami siklus metamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya, dimulai dari telur, belalang muda (Nimfa) dan belalang dewasa (Imago).
Belalang mengalami siklus metamorfosis tidak sempurna dalam hidupnya, dimulai dari telur, belalang muda (Nimfa) dan belalang dewasa (Imago).
Cara Belalang berkembang biak
Belalang melakukan reproduksi secara generatif atau melalui proses perkawinan. Belalang jantan yang bertubuh lebih kecil akan berada di atas punggung Belalang betina, selanjutnya terjadi proses kopulasi dan penyaluran sperma ke dalam tubuh betina.
Belalang berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar). Telur-telur belalang ditaruh di dalam tanah atau di bawah tumpukan daun-daun yang telah gugur. Belalang dapat menghasilkan 10 hingga 300 buah telur. Proses bertelur dilakukan selama 3 hingga 4 hari. Telur Belalang berbentuk butiran-butiran kecil yang keras.
Baca juga
Telur-telur Belalang kemudian akan menetas menjadi Nimfa, yaitu Belalang muda yang belum memiliki sayap. Jadi ia hanya akan berjalan dan meloncat di atas rumput atau pada daun-daun saat mencari makan. Nimfa Belalang umumnya berwarna putih atau hijau.
Seiring waktu warna tubuh Nimfa Belalang akan berubah menjadi coklat atau hijau dengan corak hitam atau kuning seperti Belalang dewasa pada umumnya. Pergantian warna tubuh pada Nimfa Belalang terjadi bersamaan dengan proses instar atau pergantian kulit yang terjadi sebanyak 5 hingga 6 kali sebelum menjadi Belalang dewasa.
Saat mencapai usia dewasa (Imago), Belalang telah matang secara seksual dan siap berkembang biak. Belalang dewasa telah mempunyai sayap dan struktur tubuh yang lengkap. Tubuh Belalang betina lebih besar dari tubuh Belalang jantan.
Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel :
Demikian artikel tentang cara Belalang berkembang biak. Semoga bermanfaat.