Cara Kembang Biak Burung Flamingo

Burung Flamingo adalah burung yang sangat senang hidup berkelompok. Habitat burung ini adalah tempat-tempat seperti danau, laguna, hutan bakau dan pulau-pulau yang berpasir. Populasinya tersebar dari mulai Afrika, Asia, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan hingga Eropa.


Bentuk tubuh burung Flamingo tampak semampai dengan leher dan kakinya yang panjang. Warna bulu burung Flamingo dewasa bervariasi, mulai dari merah muda hingga merah cerah. Warna pada bulunya dipengaruhi oleh kualitas makanannya. Semakin baik kualitas makanannya, maka warna bulu burung Flamingo akan semakin cerah dan cantik. 

Warna pada bulu burung Flamingo terbentuk karena adanya Bakteri Aquatik dan zat Beta Karoten yang terkadung dalam makanan utama mereka, yaitu Udang dan Alga Biru-Hijau.

Burung Flamingo mempunyai paruh besar yang menyerupai sekop. Paruh ini dapat digunakan untuk menyaring makanan dari air dan lumpur saat burung Flamingo mencari makan.


Meski ia termasuk burung yang berbadan besar, ia tetap bisa terbang dengan cepat. Saat terbang ia akan meluruskan leher dan kakinya, sementara sayapnya akan mengepak secara teratur.

Cara burung Flamingo berkembang biak

Burung Flamingo dikenal sebagai burung yang hanya memiliki satu pasangan (Monogami) dalam hidupnya. Ia berkembang biak sebanyak 2 hingga 3 kali dalam setahun.

Selama musim kawin, jantan dan betina akan menampilkan berbagai perilaku untuk menarik pasangan, seperti memutar kepala dan membuka tutup sayapnya. Saat telah menemukan pasangan yang cocok, pejantan dan betinanya akan membangun sarang bersama-sama.


Sarang burung Flamingo terbuat dari lumpur yang ditumpuk dan mengeras karena karena terjemur panas Matahari. Bentuknya menyerupai mangkuk terbalik dengan permukaan bagian atas agak mendatar. Tingginya sarangnya sekitar 15 hingga 45 centimeter dengan diameter sekitar 35 hingga 75 centimeter.

Flamingo betina kemudian akan bertelur di sarang yang telah dibangun. Telur yang dihasilkan berjumlah 1 hingga 2 butir saja. Telur ini akan dierami oleh pejantan dan betina secara bergantian.

Setelah menetas, anak burung Flamingo akan diberi makan berupa muntahan dari tembolok kedua induknya. Setelah 3 hari, anak burung Flamingo sudah bisa berjalan dan berenang bersama dengan anak-anak burung Flamingo lain dalam kelompoknya. Saat usianya mencapai 2,5 bulan, anak burung Flamingo sudah dapat hidup dan mencari makan sendiri.

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Burung Gagak, Burung Paling Cerdas Diantara Semua Burung

Demikian artikel tentang cara kembang biak burung Flamingo. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: