Pengertian dan akibat dari rotasi bumi ~ Cinta Sains

Bumi berputar tanpa henti setiap saat setiap hari. Dikutip dari Bumi yang Dinamis (2019), rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Kita tidak bisa melihat atau merasakan perputaran bumi. Namun rotasi bumi sama halnya seperti ketika kita sedang berkendara dan melihat bangunan, rumah, tiang di sepanjang jalan bergerak mendekat lalu menjauh. Gerakan ini disebut gerak semu.

 Lewat rotasi bumi, kita sebenarnya terus berpindah posisi tanpa kita sadari. Satu kali berputar untuk kembali ke posisi awal, bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit dan 4,09 detik. Kita membulatkannya menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari arah barat ke timur.




Rotasi bumi atau Perputaran ini mengakibatkan beberapa fenomena alam yakni: 

1. Peredaran semu harian benda-benda langit Benda-benda langit, yang kita lihat setiap hari berganti-ganti. Mereka seolah-olah pergi dari timur ke barat meninggalkan bumi lalu kembali lagi. Sebenarnya, mereka tidak berubah tempat. Mereka muncul dan hilang karena kita di bumi yang berputar.

2. Peristiwa siang dan malam. Benda-benda langit yang datang dan menghilang itu sekaligus menandakan bergantinya siang dengan malam. Rotasi bumi menyebabkan bagian bumi yang berhadapan dengan matahari mendapatkan sinar dan mengalami siang hari. Sementara di sisi sebaliknya, bagian bumi membelakangi matahari dan tidak mendapatkan sinar. Kita menyebutnya sebagai malam. Peristiwa ini berlangsung sepanjang hari dengan masing-masing bagian bumi mengalami siang dan malam selama 12 jam bergantian. Perbedaan waktu siang dan malam menjadi lebih jauh di belahan bumi yang berada jauh dari garis ekuator atau khatulistiwa. Misalnya sekitar kutub utara dan kutub selatan.

3. Perbedaan waktu. Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu. Ada 24 zona waktu di bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0?. Setiap selisih bujur 15?, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich. Sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.

Pembelokan arah angin. Berkat rotasi bumi, angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Meskipun begitu, arah angin tidak selalu sama. Fenomena ini disebabkan oleh gaya semua yang timbul akibat efek dua gerakan. Kita menyebutnya sebagai Gaya Coriolis. Gaya ini menyebabkan pembelokan arah angin ke kanan di belahan bumi bagian utara, dan ke kiri di bumi belahan selatan.

Pembelokan arus laut. Arus laut muncul karena angin yang bertiup di permukaan laut. Seperti halnya angin, arus laut juga bisa berbelok akibat rotasi bumi. Arus laut dipaksa membelok ketika sampai di belahan bumi utara atau selatan. Pembelokan arus laut ke kanan terjadi di belahan bumi utara. Sementara pembelokan ke kiri terjadi di bumi selatan.

Perbedaan percepatan gravitasi bumi Benda yang berputar pada porosnya atau berotasi, akan menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gerak melingkar menjauhi pusat putaran. Semakin besar jari-jari benda, semakin besar pula gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal mengakibatkan bumi pepat pada bagian kutub. Garis tengah bumi di kutub lebih kecil dibanding garis tengah bumi di khatulistiwa. Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan perbedaan percepatan gravitasi bumi, sesuai Hukum Newton tentang gravitasi.

Subscribe to receive free email updates: