Bioteknologi dalam bidang pertanian, juga bermanfaat untuk meningkatkan jumlah produksi, hal ini dapat dilakukan melalui meningkatkan jumlah bibit.
Teknik kultur jaringan tumbuhan ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bibit tumbuhan dalam jumlah besar dengan sifat genetik yang sama dalam waktu yang singkat. Misalnya bibit jati, bibit anggrek dan kelapa sawit.
Teknik kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian tanaman serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Kultur jaringan berperan menghasilkan tanaman yang bebas virus.
Faktor pembatas dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan salah satu nya adalah dengan terjadinya kontaminasi pada setiap masa dalam pada periode kultur. Kontaminasi dapat berasal dari eksplan (baik internal maupun eksternal), organisme kecil yang masuk kedalam media (seperti semut), botol kultur atau alat-alat yang kurang steril, lingkungan kerja dan ruang kultur yang kurang steril (spora di udara).
Kultur jaringan memanfaatkan totipotensi sel yang artinya setiap sel membawa informasi genetik yang kengkap sehingga berpotensi berkembang dan menjadi individu baru yang lengkap. Kultur jaringan mula-mula dilakukan oleh Federick C. Steward, Steward mengkultur sel-sel akar tanaman wortel dalam suatu media buatan, dari sel-sel akar tumbuhan tanaman wortel yang lengkap.
Bagian yang akan ditumbuhkan dalam sistem kultur jaringan disebut eksplan. Eksplan yang digunakan biasanya dari jaringan tumbuhan yang masih muda, misalnya ujung akar, tunas dan daun muda.
Pada kultur jaringan dikembangkan dengan beberapa metode yaitu:
Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan sampai menjadi sebuah tanaman kecil yang memiliki sifat yang baru.
Teknik kultur jaringan sangat menguntungkan dalam perbanyakan tumbuhan yang bernilai tinggi dan tanaman langka. Sehingga dengan teknik kultur jaringan kemajuan industri pertanian atau agrobisnis dan ketahanan pangan dapat meningkat.
Demikian sedikit informasi mengenai kultur jaringan, semoga bermanfaat bagi sahabat cinta sains.
Teknik kultur jaringan tumbuhan ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bibit tumbuhan dalam jumlah besar dengan sifat genetik yang sama dalam waktu yang singkat. Misalnya bibit jati, bibit anggrek dan kelapa sawit.
Teknik kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian tanaman serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Kultur jaringan berperan menghasilkan tanaman yang bebas virus.
Faktor pembatas dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan salah satu nya adalah dengan terjadinya kontaminasi pada setiap masa dalam pada periode kultur. Kontaminasi dapat berasal dari eksplan (baik internal maupun eksternal), organisme kecil yang masuk kedalam media (seperti semut), botol kultur atau alat-alat yang kurang steril, lingkungan kerja dan ruang kultur yang kurang steril (spora di udara).
Kultur jaringan memanfaatkan totipotensi sel yang artinya setiap sel membawa informasi genetik yang kengkap sehingga berpotensi berkembang dan menjadi individu baru yang lengkap. Kultur jaringan mula-mula dilakukan oleh Federick C. Steward, Steward mengkultur sel-sel akar tanaman wortel dalam suatu media buatan, dari sel-sel akar tumbuhan tanaman wortel yang lengkap.
Bagian yang akan ditumbuhkan dalam sistem kultur jaringan disebut eksplan. Eksplan yang digunakan biasanya dari jaringan tumbuhan yang masih muda, misalnya ujung akar, tunas dan daun muda.
Pada kultur jaringan dikembangkan dengan beberapa metode yaitu:
- Meristem culture, budidaya jaringan dengan menggunakan eks plandari jaringan muda atau meristem.
- Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari pollen atau benang sari.
- Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas.
- Chloroplast culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi protoplas.
Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan sampai menjadi sebuah tanaman kecil yang memiliki sifat yang baru.
Teknik kultur jaringan sangat menguntungkan dalam perbanyakan tumbuhan yang bernilai tinggi dan tanaman langka. Sehingga dengan teknik kultur jaringan kemajuan industri pertanian atau agrobisnis dan ketahanan pangan dapat meningkat.
Demikian sedikit informasi mengenai kultur jaringan, semoga bermanfaat bagi sahabat cinta sains.