Inilah Alasan dan Sebab Kenapa Cicak Memutuskan Ekornya

Pernah melihat ada cicak yang ekornya putus atau ekornya sangat pendek?. Hal itu terjadi bukan karena ekor cicak ditarik oleh hewan lain, melainkan cicak itu sendirilah yang dengan sengaja memutuskan ekornya. Nah lalu untuk apa cicak memutuskan ekornya sendiri?, bagaimana cara cicak memutuskan ekornya?. Cinta Sains akan menuliskan penjelasannya di artikel ini. Selamat membaca.

Cicak dan beberapa reptil lain memiliki kemampuan khusus untuk melindungi dirinya dari bahaya yang disebut Autotomi, yaitu sebuah teknik atau cara bertahan hidup hewan tertentu dengan cara mengorbankan bagian tubuhnya. Dalam kasus bertahan hidup cicak, Autotomi dilakukan dengan cara memutuskan ekornya.

Dari sini kita sudah mengetahui alasan kenapa seekor cicak memutuskan ekornya, yaitu untuk melindungi dirinya dari serangan predator seperti kucing, burung dan lainnya. Saat ada predator yang mengejar dan menyerangnya, maka bagian ekor cicak akan menegang dan putus dari tubuhnya.

Ekor cicak yang putus tersebut akan terus bergerak-gerak karena dalam kondisi sekarat tak ada oksigen. Gerakannya terjadi secara spontan dan tidak teratur karena tidak dikontrol oleh otak. Gerakan ekor cicak inilah yang kemudian menarik perhatian predator dan memberi waktu bagi cicak untuk bergerak cepat menyelamatkan diri.

Autotomi sendiri berasal dari dua kata, yaitu "Auto" yang berarti diri sendiri dan "Tomi" yang berarti potong atau memotong. Jadi Autotomi bisa diartikan sebagai kemampuan untuk memotong atau memutuskan bagian tubuh sendiri sebagai upaya menyelamatkan diri agar dapat bertahan hidup.

Ekor cicak terdiri dari susunan ruas-ruas sendi tulang yang saling menyambung. Ruas-ruas sendi tersebut direkatkan oleh sejenis zat lekat, otot, urat syaraf dan kulit. Inilah sebabnya tulang belakang cicak di persendian antara pinggul dan ekornya tidak terlalu kuat sehingga mudah putus.


Saat berhadapan dengan musuh atau predatornya, cicak akan menjadi tegang atau stress yang kemudian diiringi dengan terjadinya kontraksi antar otot di tulang belakang yang menyebabkan ekor cicak terputus. Jika kontraksi semakin cepat, maka ekor cicak akan lebih mudah terputus dari tubuhnya. Ekor cicak yang putus akan sedikit mengeluarkan darah karena ada otot di ekor yang berkontraksi di sekitar pembuluh darah.

Luka pada bagian yang terputus selanjutnya akan mengalami regenerasi yang membentuk ekor baru. Berikut adalah tahapan regenerasi ekor cicak yang sebelumnya melakukan Autotomi :

1. Darah mengalir menutupi permukaan luka dan membentuk sebuah tudung yang sifatnya melindungi

2. Jaringan kulit menyebar pada permukaan luka. Proses ini membutuhkan waktu dua hingga tiga hari agar kulit lengkap menutupi luka

3. Perubahan sel-sel jaringan di sekitar luka menjadi cikal - bakal pembentukan berbagai jenis jaringan baru

4. Pembentukan blastema, yaitu kuncup regenerasi pada permukaan bekas luka

5. Blastema akan memperbaiki ekor yang terputus

Ekor cicak yang baru biasanya akan lebih pendek dari ekor aslinya yang dulu putus. Selain itu, pada ujung ekor yang baru juga terdapat warna hitam.


Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Biawak, Si Kadal Besar yang Suka Datang ke Pemukiman Penduduk

Demikian artikel tentang inilah alasan dan sebab kenapa cicak memutuskan ekornya. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar : common.wikipedia.org

Subscribe to receive free email updates: