Bunglon merupakan salah satu reptil pemakan daging (Karnivora). Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan tinggal di atas pepohonan. Salah satu keunikan yang dimiliki Bunglon ialah kemampuannya merubah warna kulitnya serta kemampuan menangkap mangsa menggunakan lidah dengan gerakan yang sangat cepat.
Perubahan kulit Bunglon terjadi saat ada rangsangan dari dalam dan luar Bunglon, seperti suasana hati, suhu dan cahaya. Bunglon juga bisa merubah warna kulitnya untuk melakukan penyamaran (kamuflase) saat mengincar mangsa dan menghindar dari serangan predator. Di saat lain, Bunglon juga merubah warna kulitnya untuk berkomunikasi dengan Bunglon lain.
Lidah Bunglon dapat menjulur panjang hingga sepanjang tubuhnya atau bahkan lebih. Gerakan menjulurkan lidah yang dilakukan Bunglon sangat cepat hingga ia dapat menangkap seekor lalat yang sedang terbang. Bunglon hanya membutuhkan waktu 1/16 detik saja untuk menjulurkan lidahnya hingga panjang maksimal.
Cara Bunglon kawin dan berkembang biak
Bunglon berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar), namun demikian ada juga beberapa jenis Bunglon yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (Ovovivipar). Pada Bunglon yang berkembang biak dengan cara Ovipar, ia akan bertelur setelah 3 hingga 6 minggu pasca kawin. Sedangkan Bunglon yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar, Bunglon akan membiarkan telurnya dalam perutnya selama 5 hingga 7 bulan.
Saat Bunglon betina siap bertelur, ia akan menggali tanah atau pasir dengan moncongnya. Setelah itu, Bunglon betina akan masuk ke dalam lubang dan bertelur. Telur-telur Bunglon akan menetas setelah 4 hingga 12 bulan.
Bunglon yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar akan hamil selama 5 hingga 7 bulan. Setiap anak Bunglon yang dilahirkan akan berada dalam membran lengket yang merupakan kantong kuning telur. Induk Bunglon akan menempelkan telur tersebut pada ranting pohon dimana membran akan pecah dan memberi jalan bagi bayi Bunglon untuk keluar.
Pada musim kawin, bunglon berubah warna untuk menarik atau menolak lawan jenis. Betina Bunglon biasa yang warnanya kecokelatan dapat merubah warnanya menjadi jingga terang, menandakan bahwa ia bersedia untuk kawin. Setelah kawin dengan jantan pilihannya, Bunglon betina merubah warnanya menjadi Halloween untuk memberi tahu pejantan lain bahwa ia sudah memiliki pasangan.
Anak Bunglon yang telah lahir tidak mendapatkan pengasuhan dari induknya, ia harus berjuang dan belajar hidup serta mencari makan sendirian. Seekor Bunglon dapat hidup antara 5 hingga 9 tahun di alam liar.
Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Cara Anjing Laut Berkembang Biak
Demikian artikel tentang cara Bunglon berkembang biak. Semoga bermanfaat.