Pengertian replikasi virus, cinta sains

Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup atau jaringan hidup, misalnya jaringan embrio, jaringan hewan, manusia ataupun jaringan tumbuhan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membentuk bagian-bagian virus diperoleh dari sitoplasma sel yang ditempatinya.

Proses perkembangbiakan virus biasa disebut dengan istilah replikasi virus.
Proses replikasi virus dimulai sejak virus kontak dengan sel inang hingga terbentuknya virus-virus baru.

DUA JENIS REPLIKASI VIRUS : SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK
Proses replikasi virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Sebagai contoh, perhatikan kedua siklus tersebut pada virus bakteriofage T4, yang menyerang bakteri Escherichia coli.

SIKLUS LITIK : SIKLUS PERTAMA
Siklus litik atau replikasi virus litik merupakan siklus reproduksi pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya sel inang.

Pada saat membran dinding sel inang pecah atau lisis, virus-virus baru yang terbentuk di dalam sel inang akan keluar dan siap untuk menginfeksi sel inang yang baru (Campbell, 1998). Siklus litik pada virus bakteriofage, dimulai ketika ekor bakteriofage menancap pada bagian luar permukaan sel E. coli. Selanjutnya, pembungkus ekor akan masuk lebih dalam menembus membran sel. Melalui ekor tersebut, virus menyuntikkan DNA virus ke dalam sel E. coli. Sekali DNA virus masuk, sel E.coli mulai mengartikan gen-gen virus. Salah satu gen pertama yang diartikan oleh sel E. coli adalah gen untuk menghasilkan enzim penghancur DNA sel E. coli sendiri. Akhirnya setelah DNA sel E. coli hancur, DNA virus mengambil alih metabolisme sel inang.

Bisa anda bayangkan? Jika kendali produksi sudah dikendalikan oleh virus apa yang akan terjadi? Yups DNA virus memerintahkan metabolisme sel inang untuk membentuk komponen virus. Komponen-komponen tersebut terdiri atas kepala, ekor, dan serat ekor. Setelah itu, komponen-komponen tersebut akan membentuk virus-virus baru di dalam sel bakteri tadi. Akhirnya gen dalam DNA virus memerintahkan metabolisme sel inang untuk memproduksi enzim (lisozim) yang dapat merusak dinding sel bakteri. Enzim tersebut menyebabkan dinding sel lisis (pecah) sehingga sekitar 100 hingga 200 virus akan dikeluarkan dari dalam sel bakteri. Keseluruhan tahapan tersebut memerlukan waktu kurang dari 1 jam.

TAHAPAN SIKLUS LITIK PADA REPRODUKSI VIRUS
Secara sederhananya, siklus litik dirangkum dalam tahapan berikut ini:
  • Tahap pertama yaitu Adsorpsi yaitu melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri.
  • Tahap kedua yang dikenal denganPenetrasi. Pada tahap ini ujung serabut ekor virus masuk dan menyatu dengan sel bakteri sehingga terbentuk saluran dari tubuh virus ke bakteri. Virus memasukkan materi genetiknya (asam nukleat) ke dalam bakteri melalui saluran tersebut. Kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri. Jika telah kosong, kapsid akan terlepas dan tidak berfungsi lagi.
  • Tahap Ketiga adalah Eklifase. Tahap ini virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri dikarenakan DNA sel inang sudah hancur atau rusak. Virus mengendalikan pembentukan protein dan komponen-komponen tubuh virus baru dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam sitoplasma bakteri.
  • Tahap keempat adalah Replikasi. Setelah DNA sudah di ambil alih maka dilakukan pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru.
  • Tahap kelima adalah Lisis yaitu pecahnya sel bakteri yang mengeluarkan virus-virus baru yang akan menginfeksi bakteri dan memulai daur litik kembali.
Bagan siklus litik tersebut sebagai berikut.
Lalu bagaimana dengan siklus Lisogenik ?


SIKLUS LISOGENIK : SIKLUS KEDUA
Pada siklus ini, dinding sel bakteri tidak akan segera lisis inilah yang membedakan dengan siklus sebelumnya yaitu pada siklus lisogenik atau replikasi virus lisogenik, materi genetik virus diproduksi di dalam sel bakteri tanpa menghancurkan inangnya. Tahap awal dari siklus ini adalah virus bakteriofage menempel pada dinding sel bakteri. Kemudian, melalui ekornya disuntikkan DNA ke dalam sel bakteri. DNA virus kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri. DNA virus ini bersifat laten (tidak aktif membelah) DNA baru tersebut dinamakan profage. Profage kemudian mengadakan replikasi. Apabila keadaan lingkungan menguntungkan, profage akan memasuki tahap selanjutnya, yakni siklus litik. Pada tahap tersebut, terjadi biosintesis yang diakhiri dengan pembentukan dan pelepasan virus-virus baru.


KETERANGAN PADA GAMBAR SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK :
 Virus menyuntikkan DNA-nya ke dalam sel bakteri.
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri.
DNA virus mengambil alih fungsi DNA bakteri sehingga sel bakteri dikontrol
oleh DNA virus. DNA virus bereplikasi sehingga komponen virus terbentuk, seperti
ekor dan serat ekor.
Pembentukan virus baru.
Sel bakteri mengalami lisis, virus baru terbentuk dan keluar dari sel.
DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri.
DNA bakteri melakukan pembelahan bersama DNA virus.
Sel bakteri baru yang mengandung DNA virus telah terbentuk.

Semoga sedikit penjelasan mengenai replikasi virus dapat bermanfaat bagi sahabat cinta sains.

Subscribe to receive free email updates: