Hyena dan Cara Hyena Berkembang Biak

Hyena atau Hiena dikenal sebagai hewan pemakan bangkai yang sangat rakus, bahkan Hyena Tutul yang merupakan jenis (Species) Hyena terbesar di Afrika mampu menghabiskan bangkai seekor Zebra hanya dalam waktu 15 menit. 


Fisik Hyena sangat mirip dengan Anjing, namun menandai wilayah kekuasaannya dengan bau urine dan tinja seperti Kucing. Itulah sebabnya para ahli kerap menyebut Hyena sebagai perpaduan antara Anjing dan Kucing. Satu hal yang tak bisa dilakukan Hyena, yaitu memanjat.

Hyena merupakan hewan yang memiliki kebiasaan beraktivitas di malam hari (Nokturnal). Ia biasa berburu dalam kegelapan layaknya Srigala, namun Hyena, utama Hyena Tutul melakukan perburuannya secara berkelompok.

Hal lain yang terkenal dari Hyena adalah jeritannya yang mirip dengan suara tertawa manusia. Suara jeritan Hyena dapat terdengar hingga jarak 5 kilometer.

Cara Hyena berkembang biak

Tidak ada musim kawin tertentu bagi Hyena, namun biasanya mereka melakukannya pada pertengahan tahun. Tak lama setelah perkawinan terjadi, Hyena betina akan hamil selama 3 hingga 4 bulan. 

Hyena betina akan melahirkan anak-anaknya dalam sebuah liang yang digalinya di tanah. Ia dapat melahirkan 2 hingga 6 bayi Hyena sekali melahirkan. 

Bayi Hyena akan mendapatkan susu dari induknya antara 3 hingga 10 bulan. Setelah itu anak-anak Hyena akan mencari makan bersama Hyena dewasa lainnya. Mereka akan mencapai kematangan seksualnya pada usia 2 hingga 3 tahun dan dapat hidup di alam liar hingga sekitar 12 tahun.


Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Inilah Beberapa Alasan Kenapa Gajah Tak Mampu Melompat

Demikian artikel tentang Hyena dan cara Hyena berkembang biak. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: