Apa itu hidroponik dan keuntungan apa aja yang didapat dari hidroponik | cinta sains

 Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan monosit yang berarti daya. Hidroponik dikenal sebagai budidaya tanaman tanpa tanah. Di kalangan umum istilah ini dikenal sebagai bercocok tanam tanpa tanah. Hal ini termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainnya, yang menggunakan air atau bahan porous lainnya seperti pecahan Genting, pasir kali, kerikil atau gabus putih / sterofoam.



Hidroponik atau bercocok tanam tanpa tanah memberi keuntungan lebih besar terutama bagi penduduk di perkotaan yang memiliki lahan sempit cara ini dinilai dapat menciptakan penghijauan di tempat-tempat yang tidak memungkinkan lagi ditanam pohon dengan media tanah berikut ini beberapa keuntungan yang didapatkan dari berkebun secara hidroponik;

  1. Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
  2. Pemakaian pupuk lebih efisien.
  3. Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
  4. Tanaman tumbuh lebih pesat dan keadaannya tidak kotor dan rusak.
  5. Hasil produksi lebih kontinu dan lebih tinggi dibandingkan dengan penanaman secara konvensional di tanah.
  6. Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan atau ketergantungan pada kondisi alam.
  7. Berkebun secara hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruangan yang terbatas misalnya di atap, dapur, halaman atau garasi.

 Sayuran hidroponik jauh lebih menyehatkan karena bebas residu pestisida. Biasanya pupuk hidroponik dibuat dari nutrisi organik. Namun ternyata pupuk hidroponik dapat dibuat dari organik cair, alternatif pupuk ini diharapkan dapat menyiasati tingginya biaya pupuk.

Bahan baku pupuk organik adalah beragam bahan organik seperti limbah sayuran dan buah. Bahan itu diolah menjadi pupuk dalam waktu 3 sampai 4 hari untuk mendapatkan 1 liter pupuk cair dibutuhkan bahan baku sebanyak 3 kg.

 Pupuk organik yang dihasilkan tersebut mengandung 16 unsur hara makro dan mikro. Pupuk juga mengandung senyawa organik seperti serat karbohidrat protein lemak asam amino hormon tumbuh dan vitamin, pH pupuk sekitar 5,8 sampai 6,8 karena tidak memiliki NPK tinggi pupuk organik perlu ditambahkan 2% NPK.

Subscribe to receive free email updates: