Gurun sahara atau padang pasir terbesar di dunia baru saja menghebohkan dunia karena baru saja diselimuti salju. Mengapa hal ini dapat terjadi? Padahal daerah gurun terkenal dengan daerah yang panas dan gersang, berikut penjelasannya.
Dilansir Middle East Monitor, Kamis (21/1), fenomena alam ini diduga terjadi akibat tekanan tinggi udara dengan suhu sangat rendah yang terkonsentrasi di wilayah gurun, lalu bereaksi dengan tingkat kelembaban yang tinggi hingga menimbulkan salju.
Senada, juru bicara kantor cuaca dan perubahan iklim Inggris menjelaskan cuaca dingin di dataran Eropa yang ada di utara gurun Sahara, bisa mendorong udara dingin yang lembab ke wilayah itu.
Sebelumnya, fenomena turun salju di kawasan Tabuk,Arab Saudi. Saat itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo menuturkan fenomena salju di kawasan Arab Saudi memang mungkin terjadi.
"Memang konotasinya kan Arab itu daerah panas. Padahal kan sebetulnya Arab secara lintang itu agak ke utara, tidak di ekuator persis. Sehingga sebetulnya Arab bisa saja mengalami musim dingin," jelas Mulyono kepadaCNNIndonesia.com, Selasa (21/1).
Kawasan Arab Saudi yang tidak seluruhnya berada di ekuator membuat salju mampir ke wilayah itu. Sebab, hanya bagian bumi yang berada di garis ekuator yang tidak akan mengalami musim salju.