Si Gadis Kecil Penemu Nama Planet Pluto

Saat ditemukan pada 18 Februari 1930 oleh Clyde Tombough, planet itu masih dijuluki sebagai planet X, nama yang digunakan Astronom Percival Lowell yang mendirikan Lowel Observatory, sekaligus orang yang merekrut Clyde Tombough untuk meneruskan misinya menemukan planet X.

Para Astronom kemudian mengadakan kontes internasional untuk mencari nama bagi planet yang baru ditemukan itu. Pemenang kontes pencarian nama planet tersebut kemudian dimenangkan oleh seorang gadis kecil berusia 11 tahun dari Inggris bernama Venetia Burney.

Venetia Burney mengusulkan nama Pluto yang merupakan nama Dewa Dunia Bawah Tanah Romawi. Para juri menganggap nama ini sangat cocok dengan planet X yang misterius sebelum penemuannya. Mulai saat itu, planet baru tersebut diberi nama Pluto.


Venetia Burney telah meninggal dunia pada tahun 2009 pada usia 91 tahun. Venetia diketahui merupakan seorang yang sangat tertarik dengan Mitologi Klasik, tak heran jika ia juga sangat paham dengan nama-nama dewa dalam Mitologi Romawi.

Venetia mengusulkan nama Pluto saat ia tengah bersama kakeknya, Falconer Madan, mantan Pustakawan di Bodleian Library, Universitas Oxford, Inggris. Sebelumnya, Madan membaca kisah penemuan Planet baru dalam The Times, lalu ia menceritakannya kepada cucunya Venetia yang langsung mengusulkan nama Pluto – Dewa Dunia Bawah Tanah Romawi yang dapat membuat dirinya sendiri tidak terlihat 

Falconer Madan meneruskan usulan nama dari cucunya tersebut ke Dosen Astronomi Herbert Hall Turner. Turner kemudian menyampaikannya ke rekan-rekannya di Amerika Serikat.

Setelah diumumkan sebagai pemenang kontes pemberian nama, Madan memberikan Venetia hadiah sebesar £5 (setara dengan £282, atau $430 USD tahun 2016).

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Uranus, Planet yang Dikira Sebuah Komet

Demikian artikel si gadis kecil penemu nama Planet Pluto. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: