Cara Anaconda Berkembang Biak

Anaconda atau Anakonda adalah species ular dengan ukuran besar yang ada di dunia. Populasi ular ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Selatan. Anaconda sangat terkenal, tidak hanya karena ukuran tubuhnya yang sangat besar, tapi karena ia juga pernah diangkat dalam sebuah film fiksi dengan judul "Anaconda" pada tahun 1997.


Anaconda tak pernah jauh dari air. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berendam di dalam air. Jika ia keluar dari air dalam waktu lama, maka tubuhnya akan dihinggapi kutu-kutu dan jamur.

Ciri fisik Anaconda

Ular Anaconda memiliki tubuh lebih besar dan panjang dari species ular lainnya, bahkan Anaconda Hijau yang merupakan ular terbesar di dunia, panjang tubuhnya diperkirakan dapat mencapai 8 meter dengan berat tubuh 250 kilogram. Ukuran tubuh Anaconda betina jauh lebih besar dari Anaconda jantan.

Anaconda memiliki mata dan lubang hidung yang terletak di bagian atas kepala. Hal ini memungkinkan Anaconda dapat mengintip suasana di darat sambil tetap menyembunyikan tubuhnya di dalam air saat mencari mangsa.


Anaconda tidak memiliki bisa atau racun. Namun demikian, Anaconda mampu melumpuhkan mangsa atau lawannya dengan cara melilitkan tubuhnya yang sangat besar dan kuat hingga mangsa atau lawannya mengalami sesak nafas lalu mati.

Tubuh Anaconda yang besar membuatnya kesulitan bergerak saat berada di daratan, namun ia bisa berenang dan bergerak lincah saat berada di dalam air. Anaconda mampu menyelam hingga 10 menit saat ia harus bersembunyi dalam air untuk berburu mangsa. Makanan Anaconda adalah Burung, Babi, Rusa, Monyet, Kapibara dan Buaya.

Cara Anaconda berkembang biak

Anaconda berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (Ovovivipar), telur-telur Anaconda akan tetap disimpan dalam perutnya hingga waktunya menetas. Masa "kehamilan" Anaconda adalah sekitar 6 sampai dengan 7 bulan.

Perkawinan antara Anaconda jantan dan betina dilakukan dengan cara melilitkan tubuh masing-masing hingga sperma disalurkan ke dalam kloaka betina. Seekor Anaconda betina bisa menjadi rebutan bagi belasan Anaconda jantan yang akan saling berkelahi untuk dapat mengawini Anaconda betina.

Tak jarang setelah selesai kawin, Anaconda betina yang bertubuh lebih besar akan segera menelan Anaconda jantan pasangannya. Hal ini dilakukan untuk memberi energi kepada Anaconda betina sebelum ia berpuasa saat mengandung telurnya.

Saat Anaconda siap melahirkan, maka ia akan menuju perairan yang dangkal. Anaconda dapat melahirkan 20 hingga 40 ekor anak sekali melahirkan. Semakin besar ukuran tubuh induk Anaconda, maka semakin banyak jumlah anaknya.

Panjang tubuh anak Anaconda yang baru lahir adalah sekitar 0,5 meter dan mereka sudah bisa hidup dan mencari makan sendiri. Usia rata-rata ular Anaconda di alam liar adalah sekitar 10 hingga 12 tahun dan mencapai kematangan seksual pada usia 3 hingga 4 tahun.

Sahabat Cinta Sains juga bisa membaca artikel : Cara Tupai Berkembang Biak

Demikian artikel tentang cara Anaconda berkembang biak. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: