Alasan mengapa Pluto tidak dimasukkan ke dalam daftar planet dalam tata surya kita | cinta sains

Untuk diketahui, Pluto telah dikeluarkan dari planet di Tata Surya pada Agustus 2006 melalui Persatuan Astronom Internasional (IAU). Sejak saat itu didefinisikan apa itu planet, termasuk planet kerdil.


Sebelum itu, belum ada definisi resmi dari benda-benda ini, yang menciptakan masalah ketika astronom Mike Brown dari California Institute of Technology dan rekannya menemukan benda yang tampaknya lebih besar dari Pluto. Objek ini kemudian ditunjuk sebagai planet kerdil, dan dinamai Eris.


Tata surya kita terdiri atas bintang, planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang membentuk satu sistem. Pusat sistem tata surya kita adalah matahari.

Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom memasukkan Pluto dalam kategori planet dalam tata surya kita, sehingga sampai tahun 2006 ada sembilan planet dalam tata surya kita. Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam organisasi astronomi internasional (International Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa pluto tidak termasuk dalam kategori planet.

Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet jika memenuhi kriteria sebagai berikut :

Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km, berbentuk bulat, danMemiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.

Orbit Pluto sedikit di bawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem tata surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil dari pada satelit (bulan) dari sistem tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, Europa, Ganymede, Callisto, Titan dan Tritan). 

Sehingga berdasarkan hasil kajian para astronom modern,terdapat 8 (delapan) planet dalam tata surya kita, yaitu Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang selalu beredar mengelilingi matahari.

Subscribe to receive free email updates: