Laut merupakan laboratorium alami raksasa. Didalam nya banyak ekosistem dan kehidupan yang masih banyak belum terkuak. Fungsi lain dari laut sebagai peredam panas dari sinar matahari, sehingga makhluk yang tinggal di bumi tidak kapanasan.
1. Laut Regresi
Laut regresi merupakan laut yang mengalami penyempitan atau pengangkatan/kemunculan daratan yang luas.
Pembentukan laut ini terjadi pada zaman dilluvium (pleistosen).
Suhu bumi yang dingin sehingga terjadi pembekuan lautan yang mengakibatkan lautan turun sampai 60m. Keadaan yang demikian ini mengakibatkan perubahan bentuk muka bumi, diataranya;
a. Dangkalan Sunda dan Suhul menjadi daratan.
b. Bersatunya beberapa pulau dengan benua, seperti pulau Sumatara, Jawa dan Kalimantan bersatu dengan benua Asia. Pulau-pulau kecil di bagian timur Indonesia bersatu dengan benua Australia.
c. Bersatunya daratan menyebabkan terjadinya perpindahan atau migrasi manusia purba, termasuk juga flora dan fauna.
2. Laut Transgresi
Laut Transgesi merupakan laut yang mengalami kenaikan permukaan laut dan penurunan daratan secara perlahan, sehingga lautan bertambah lebih luas.
Pembentukan laut ini terjadi pada masa glasial.
Pada masa ini suhu bumi meningkat sehingga mengakibatkan, pencairan es dikutub. Pencairan es ini menyebabkan naiknya permukaan air laut hingga 70 meter, sehingga daratan yang rendah akan terisi air laut.
Karena hal ini terjadilah perubahan penampakan bumi seperti,
a. Terbentuknya laut di atas dangkalan Sunda yang kemudian menjadi laut Jawa, dangkalan sahul menjadi laut bangka. Laut Arafuru juga terjadi karena terjadinya kenaikan permukaan laut.
b. Terpisahnya daratan sehingga menyebabkan terbentuknya beberapa pulau, seperti pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Papua.