Kepiting bakau menjaga keseimbangan Ekosistem mangrove | Cinta Sains

 Kepiting bakau merupakan jenis kepiting yang hidup di hutan-hutan bakau. Di Indonesia kepiting ini bisa di jumpai di daerah-daerah pasir. 

Kepiting bakau mempunyai cangkang yang licin. Pada kepiting jantan memiliki capit yang lebih panjang dari para betinanya.

Tinggal di daerah mangrove, kepiting bakau ternyata membantu menjaga keseimbangan Ekosistem di hutan ini. 

Daun yang dimakan kepiting ini, lebih cepat dan terurai di bandingkan daun yang tidak di makannya.




Daun yang di makan oleh kepiting bakau akan membantu proses perputaran energi supaya berjalan dengan cepat. 

Selain itu, lubang-lubang yang dibuat oleh kepiting ini membantu terjadinya pertukaran udara.

Kepiting bakau banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, terlebih jenis kepiting bakau Scylla serlata. Kepiting jenis ini laju bertumbuhan yang lebih cepat dibanding jenis kepiting bakau lainnya.

Demikian sedikit penjelasan mengenai kepiting bakau semoga bermanfaat bagi sahabat cinta sains.

Subscribe to receive free email updates: