Jupiter, Planet Raksasa Pemilik 16 Satelit

Jupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya kita. Besar Jupiter sama dengan 10 kali lipat besar planet Bumi. Jupiter tidak terdiri atas batu dan tanah layaknya Bumi, melainkan terdiri atas gas seperti Matahari, namun tidak berkembang cukup besar untuk menjadi sebuah bintang.

Nama Jupiter diambil dari nama Raja para Dewa dalam mitologi Romawi, yaitu Dewa Jupiter atau Jove. Pemberian nama Jupiter untuk planet ini dikarenakan ia memiliki ukuran lebih besar dari planet lainnya yang bisa diibaratkan seperti kekuasaan Dewa Jupiter yang lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan Dewa yang lain.

Jupiter juga disebut sebagai planet raksasa, tepatnya raksasa gas karena Jupiter tidak mempunyai permukaan padat seperti bumi, inti bebatuannya dikelilingi oleh lapisan gas tebal yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.

Planet Jupiter mempunyai 16 buah satelit, 1 diantaranya merupakan satelit terbesar di Tata Surya yang diberi nama Ganymede. Satelit ini ditemukan oleh Astronom legendaris dari Italia bernama Galileo Galilei pada tahun 1610.

Jupiter telah dijelajahi beberapa kali oleh wahana robotik, seperti misi terbang lintas Pioneer, Voyager, dan Galileo. Wahana terakhir yang mengunjungi Yupiter adalah wahana New Horizons pada akhir Februari 2007 saat sedang menuju Pluto. Wahana tersebut menggunakan bantuan gravitasi dari Jupiter untuk membantu meningkatkan kecepatannya.

Jupiter memiliki cincin tipis yang diperkirakan terbuat dari debu. Cincin tersebut kemungkinan terbentuk dari materi yang terlempar dari satelit yang ada di sekitarnya. Materi yang biasanya akan jatuh kembali ke satelit-satelit tersebut tertarik ke arah Jupiter yang memiliki gravitasi yang lebih kuat. Akhirnya materi-materi tersebut mengorbit Jupiter dan membentuk sebuah cincin tipis yang hampir tak terlihat.