Bumi, Planet Biru Menakjubkan Sebagai Tempat Hidup

Keberadaan planet Bumi sangat penting bagi kita karena Bumi merupakan tempat tinggal kita. Bumi berada pada posisi yang sangat tepat untuk menerima sinar Matahari dalam ukuran yang tepat. Tidak terlalu dekat sehingga bisa membuat Bumi menjadi terlalu panas seperti Merkurius dan Venus, juga tak terlalu jauh sehingga menjadi dingin dan beku. Jarak Bumi dari Matahari adalah 150 Juta KM. Sungguh maha sempurna Tuhan yang menciptakan Bumi dan semesta.


Bumi diperkirakan para ahli terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu. Kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah Atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan Ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi sinar berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.

Di Bumi banyak terdapat air dan udara. Kedua hal ini penting bagi semua makhluk hidup di Bumi untuk tetap bisa hidup. Bumi adalah satu-satunya planet yang kita ketahui terdapat kehidupan.

Permukaan Bumi yang sebagian besar terdiri dari samudra dan lautan, menghasilkan citra Biru yang menyebabkannya di juluki planet biru. Tiga per empat dari planet Bumi ditutupi oleh samudra dan lautan. Bumi juga mempunyai hutan yang lebat, dataran berumput, pegunungan tinggi, gurun pasir yang kering dan panas serta daerah kutub yang dingin dan beku.

Ketersediaan air yang begitu banyak di permukaan Bumi merupakan hal unik yang membedakan "Planet Biru" dengan planet lainnya di Tata Surya. Hidrosfer Bumi pada umumnya terdiri dari lautan, namun secara teknis juga mencakup semua perairan yang terdapat di permukaan Bumi, termasuk danau, sungai, laut pedalaman, dan air bawah tanah di kedalaman 2.000 m.

Atmosfer Bumi atau udara adalah campuran dari berbagai gas terutama oksigen dan nitrogen. Semakin ke atas, ketersediaan udara akan menjadi semakin tipis hingga sampai batas Atmosfer nya habis dan dimulailah angkasa luar.

Di Bumi juga terdapat perubahan musim. Adanya musim disebabkan oleh berputarnya bumi pada porosnya. Saat kutub utara condong ke arah Matahari, maka terjadilah musim panas di sebagian Bumi sebelah utara dan musim dingin di sebelah selatan. Enam bulan kemudian, di bagian utara terjadi musim dingin dan di bagian selatan mengalami musim panas. 

Bumi berputar setiap 24 jam pada sebuah garis imajiner yang dinamakan poros. Pada bagian Bumi yang menghadap Matahari terjadi siang dan pada sisi Bumi lainnya terjadilah malam.

Jarak dari Matahari : 150 Juta KM
Diameter : 12.756 KM
Tahun (lama waktu untuk mengorbit Matahari) : 365,26 hari Bumi
Hari (lama waktu untuk berputar pada porosnya) : 23,9 jam Bumi
Jumlah Satelit : 1 (Bulan)

Subscribe to receive free email updates: