Cara Perkembangbiakan Bekicot atau Keong Racun

Bekicot atau Achatina fulica, sangat banyak di temui di Indonesia. Berdasarkan catatan Wikipedia, Bekicot sebenarnya berasal dari Afrika Timur yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia karena terbawa dalam perdagangan antar negara. Indonesia adalah salah satu negara yang kemudian menjadi populasi Bekicot atau Achatina fulica ini.

Hewan yang berjalan lambat ini sangat sering kita lihat menempel di daun pisang, daun talas, di batu-batu besar dan tempat-tempat yang lembab di sekitar tempat tinggal kita. Oh iya, di Jawa ada yang menyebut Bekicot dengan sebutan Blekecot atau Keong Racun. Uhm, jadi ingat lagu Keong Racun kan ya?..hehe.


Lalu bagaimana cara Bekicot berkembang biak?. Di artikel ini kita akan membahas bagaimana cara perkembangbiakan Bekicot atau Keong Racun. 

Bekicot merupakan hewan Ovivar atau hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Namun ada hal penting yang harus kita ketahui juga menyangkut perkembangbiakan Bekicot, yaitu bahwa Bekicot adalah hewan Hermaprodit Time Slap. Pengertian dari Hermaprodit Time Slap adalah keaadaan dimana suatu organisme dapat secara bergantian menjadi jantan atau betina di waktu yang berbeda. Jadi Bekicot itu tidak ada yang mutlak jantan atau betina.

Di saat masa kawin Bekicot tiba, maka sepasang Bekicot akan saling merapatkan diri. Satu Bekicot berperan sebagai pejantan dan pasangannya berperan sebagai betina. Mereka akan melakukan hubungan badan atau kopulasi dengan cara menempelkan alat kelamin satu sama lain.

Nantinya Bekicot yang berperan sebagai betina akan bertelur di tanah. Setelah beberapa minggu, telur-telur itu menetas dan muncullah Bekicot Bekicot kecil dengan bakal cangkangnya yang langsung bisa berjalan atau merayap baik di tanah, di batang pohon, maupun pada daun-daun.


Nah, sekarang kita sudah tau kan bagaimana cara Bekicot berkembang biak?. Bekicot ini adalah salah satu hewan yang berperan dalam menguraikan sampah organik. Jadi ada manfaatnya juga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hati-hati jangan sampai menginjak cangkang atau rumah bekicot, karena cangkang itu tak bisa regenerasi atau berganti baru. Kasihan kan kalau sampai ada Bekicot yang cangkang atau rumahnya rusak?. 

Demikian artikel tentang cara perkembangbiakan Bekicot atau Keong Racun. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: