Sistem dalam kehidupan manusia, pengertian dan macam sistem ekskresi pada manusia | cinta sains

Dalam tubuh manusia mempunyai tiga sisitem untuk mengatur kelangsungan hidup bagi manusia, yaitu
  1. sistem ekskresi (pengeluaran), 
  2. Sistem  reproduksi, dan 
  3. sistem syaraf (sistem koordinasi dan panca indra).


A. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi adalah sistem dalam tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Organ-organ dalam tubuh manusia yang meliputi sistem ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal dan kulit.

1. Paru-paru
Paru-paru merupakan salah satu organ pernafasan zat yang dikeluarkan oleh paru-paru berupa uap air dan karbondioksida.
Zat-zat tersebut berasal dari jaringan dalam tubuh yang dibawah oleh sel-sel darah dan dikeluarkan melalui paru-paru.

2. Hati
Hati merupakan organ manusia berbentuk dua bongkahan berwarna merah terletak di rongga perut sebelah kanan.
Dalam hati terjadi perombakan protein dan zat-zat sisa seperti berupa ureum. Zat besi dan globin (sejenis protein) dirubah dalam hati menjadi sel darah merah baru.
Hemin akan dirubah menjadi zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) dan kemudian dibuang bersama urine.

Empedu yang dihasilkan oleh hati mengandung air, garam-garam mineral, urea dan bilirubin disalurkan ke kantung empedu kemudian di teruskan menuju usus halus. Dalam usus cairan empedu (bewarna kuning kehijauan) di serap oleh usus halus, yang kemudian akan dikeluarkan bersama urine dan feces.

Dalam tubuh orang dewasa berat hati mencapai 1,5 kg. Selain sebagai alat ekskresi hati juga berfungsi sebagai berikut;
  • Pembongkaran sel darah merah yang sudah tua.
  • perombakan lemak protein karbohidrat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
  • Menawarkan racun.
  • Tempat perubahan dari provitamin a menjadi vitamin A.
  • Tempat pembentukan protrombin.
  • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.

3. Ginjal
Ginjal merupakan organ manusia yang berjumlah sepasang, terletak dalam rongga perut mrmuju arah belakang. Pada ginjal terdapat sepasang saluran ureter, yang berisi urine dari ginjal. Saluran ureter menuju kandung kemih dan dari kandung kemih urine dikeluarkan melalui saluran uretra.

Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah, jika dibelah membujur tetdapat tiga lapisan, yaitu korteks (kulit ginjal), medula (sumsum ginjal) dan pelvis (rongga ginjal).

Pada ginjal terdiri atas ribuan saringan-saringan kecil yang disebut nefron. Satu nefron terdiri atas kapsula bowman, tubulus proksimal, tubulus distal, dan lengkung henle.
Urine terbentuk melalui beberapa tahapan yakni filtrasi (penyaringan), reapsorbsi (penyerapan kembali), sekresi (pengeluaran).

Komposisi urine dapat berubah-ubah setiap saat, hal ini disebabkan oleh kebutuhan tubuh terhadap zat-zat tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh, pengeluaran racun dan makanan yang masuk dalam tubuh. Urine yang sehat berwarna bening agak kekuningan akibat dari zat warna empedu.

Pada dasarnya ekskresi urine berkaitan dengan ekskresi keringat. Jika suhu ruangan panas maka tubuh akan menghasilkan keringat untuk mendinginkan suhu tubuh. Sehingga urine yang dikeluarkan akan sedikit, begitupun sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urine, diantaranya;l
  • Cairan yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak cairan yang masuk maka semakin banyak urine yang keluar, begitupun sebaliknya.
  • Suhu ruangan, semakin dingin suhu ruangan maka semakin banyak jumlah urine yang dikeluarkan, begitupun sebaliknya.
  • Obat-obatan yang dikonsumsi yang dapat mempengaruhi pengeluaran urine.
  • Alkohol dan stress dapat meningkankan pengeluaran urine.
  • Banyak sedikitnya gatam yang dikeluarkan oleh tubuh.
  • Hormon ADH (Antidiuretik), hormon yang mengatur keluarnya urine.
  • Jumlah garam yang harus dikeluarkan oleh tubuh.

Ginjal dapat mengalami kerusakan apabila menerima beban yang berat dan dalam jangka waktu yang lama. Ginjal seharusnya mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh, namun jika seseorang mengalami gagal ginjal, maka zat-zat sisa tadi akan tetap berada di dalam tubuh.

Ginjal juga dapat terinfeksi oleh kuman, contohnya bakteri streptococcus sp. Pada nefron menyebabkan nefritis. Bakteri ini masuk melalui sistem pernafasan kemudian dibawah masuk oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini sel darah merah dan protein dibawa keluar bersama urine. Sehingga penyerapan air pun terganggu, akibatnya air akan tertimbun di kaki sehingga kaki si penderita mengalami pembengkakan.

Ginjal dan saluran urin juga dapat mengalami gangguan kencing batu. Kencing batu disebabkan oleh adanya sumbatan kalsium pada saluran kemih, bentuk dan ukuran bermacam-macam biasanya permukaannya runcing. Kencing batu terbentuk  dikarenakan kurangnya minum air putih dan urin bersifat basah dan asam.

4. Kulit
Kulit merupakan salah satu sistem ekskresi pada manusia. Zat yang dikeluarkan oleh kulit adalah keringat. Keringat mengandung air, urea dan garam. Keringat yang keluar dari kulit akan segera menguap ke udara. Fungsi keringat bagi tubuh adalah sebagai pendingin/penyejuk pada tubuh. Jika udara disekitar panas maka akan keluar keringat pada tubih kita melalui kulit.

Kulit memiliki 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah kulit.

  • Lapisan epidermis adalah lapisan tipis terluar kulit. Terdiri dari lapisan tanduk dan malpighi. Lapisan tanduk adalah lapisan kulit yang mudah terkelupas. Lapisan malpighi mengandung pigmen warna kulit.
  • Pada lapisan malpighi terdapat, kelenjar keringat, kelenjar minyak, folikel rambut, dan saraf.
  • Jaringan ikat bawah kulit, jaringan ini memiliki batas yang tidak jelas dengan lapisan dermis. Jaringan ini banyak mengandung lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, menahan tubuh dari benturan dan menahan tubuh dari panas.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari kulit selain sebagai sistem ekskresi;
  • Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat.
  • Sebagai pelindung jaringan-jaringan yang berada di bawah kulit dari benturan.
  • Pengatur suhu tubuh.
  • Penerima rangsang.
  • Tempat pembentukan Vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.

Baca juga
Pengertian sel, fungsi sel dan bagian-bagian sel
Demikian sedikit penjelasan mengenai sistem ekskresi pada manusia, semoga bermanfaat bagi sahabat cinta sains.







Subscribe to receive free email updates: